Choirul Anam, MDI Mewadahi Semua Ormas Islam Termasuk LDII, Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang Utama


MANOKWARI - KH. M. Choirul Anam MZD Ketum Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Pusat menyampaikan hal tersebut dalam acara Pelantikan Pengurus Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Provinsi Papua Barat di Hotel Valdos Manokwari pada Sabtu 6 Juli 2024.

Choirul Anam dalam sambutannya menjelaskan bahwa MDI lahir pada 17 Jumadil Akhir 1398 H/24 Mei 1978 yang digagas oleh Bapak Presiden Suharto saat itu dimana beliau berada pada struktur sebagai Pembina Golkar, dimana MDI termasuk 10 sayap organisasi dibawah Golkar.

Diantara ormas islam yang sudah ada kenapa MDI lahir, semua itu karena pesan-pesan pembangunan pada saat didirikan banyak yang belum tersampaikan kepada masyarakat karena para ulama kurang menyampaikan kepada masyarakat, seperti masalah keluarga besar (KB) yang masih dipermasalahkan saat itu, maka MDI sangat dibutuhkan walaupun terkesan berdiri diatas dua kaki, satu politik satu di dalam dakwah.

Choirul Anam menegaskan bahwa MDI dalam gerak langkahnya selalu meneguhkan semangat dakwah wasathiyah, dakwah yang sejuk, dakwah yang merajut ukuwah islamiyah sehingga semua ormas Islam termasuk LDII tetap diakomodir dalam MDI, mungkin belum selesai dalam pembinaan MUI namun itu bukan ranah MDI, perbedaan politik boleh saja terjadi namun persatuan dan kesatuan bangsa bagi MDI tetap nomer satu.

Dengan persaudaraan sesama anak bangsa (wathaniyah) kita tetap menjadi satu, apapun sukunya, Indonesia penuh keberagaman namun kita tetap bersatu terbukti dengan 1.400 suku bangsa, tersebar diantara 17 ribu pulau namun di satukan dengan satu bangsa, semoga dengan adanya MDI dapat bersama membangun baldatun thayyibatun wa robbun ghofur - sebuah negara yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya tegas Choirul Anam.

Acara pelantikan yang dilaksanakan di Hotel Valdos Jalan Ttikora Wosi Manokwari dihadiri DR. Thamrin Payapo Kepala Kesbangpol Papua Barat mewakili Pj. Gubernur Papua Barat, Andrias Mansim Anggota DPRD mewakili Ketua Golkar Papua Barat, KH Abdul Kholik Bukhori Pimpinan Ponpes Assalafiah SP 3 Aimasi, perwakilan Kajati Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Pangdam Kasuari, Muchsin Rahakbauw Ketua NU Papua Barat dan tokoh ormas islam lainnya termasuk H. Agus Irawan, SE (LDII Papua Barat) dan Achiruddin Jamal, Lukman Wibisono (DPD LDII Manokwari).

KH. M Choirul Anam MZD, Ketua PP MDI didampingi Gunawan Hidayat selaku sekretaris selanjutnya melantik pengurus MDI Papua Barat yaitu Letjen TNI (Purn)) Ali H. Bogra selaku ketua, Jihad Maulana Sirfefa selaku sekretaris dan Exan Puarada selaku bendahara sesuai SK yang ditanda tangani pada tanggal 5 Juli 2024 masa bakti 2024 - 2027 dengan tugas selama 60 hari kedepan agar dapat menyusun kabinet, setelah itu sesegara mungkin mendaftar di Kesbangpol Papua Barat sebagai legalitas organisasi dan mengibarkan panji-panji MDI diwilayah Papua Barat.

Lebih baru Lebih lama
Liputan Keren