Dirjen Pothan: Bela Negara Menjadi Tanggung Jawab Bersama Seluruh Komponen Bangsa

 


TARAKAN  - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) menggelar Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara lingkup Masyarakat di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka menyebarluaskan Nilai Dasar Bela Negara, Kamis (29/08/2024).

Dalam amanatnya, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Mayjen TNI Piek Budyakto  yang dibacakan Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Brigadir Jenderal TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si di hadapan Ormas, Toga, Todat dan organisasi lainnya lingkup Masyarakat pada saat pembukaan Sosialisasi Kesadaran Bela Negara di Hotel Lotus.

Dirjen Pothan Mayjen TNI Piek Budyakto dalam amanatnya menyampaikan bahwa Bela Negara tidak hanya menjadi tanggung jawab Kemhan RI dan TNI  semata,  tetapi  menjadi tanggung jawab bersama seluruh Kementerian/Lembaga termasuk Pemda serta seluruh komponen bangsa lainnya.

"Bela Negara bagi lingkup masyarakat merupakan bagian dari upaya membangun sikap mental dan karakter bangsa serta merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari pembangunan Revolusi Mental dari Kabinet Indonesia bersatu,"  tulis Dirjen Pothan.

Jelasnya, bahwa Implementasi nilai dasar Bela Negara sangat penting dan dibutuhkan bagi Negara, terlebih bila mencermati perkembangan dinamika ancaman saat ini, yaitu di era kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi. Bentuk ancaman saat ini tidak lagi bersifat konvensional, tetapi lebih bersifat non konvensional/non militer, bahkan mempengaruhi  hati dan pikiran manusia secara paradigmatis.  

Hal tersebut dapat menimbulkan efek yang sangat fundamental karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana suatu bangsa dapat hancur oleh bangsanya sendiri, karena hati dan pikiran manusia merupakan benteng pertahanan terakhir yang dimiliki oleh suatu bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, sebab peperangan yang sesungguhnya adalah medan peperangan di dalam pikiran dan hati manusia.

"Salah satu upaya untuk menangkal ancaman tersebut di atas adalah dengan melaksanakan Pembinaan Kesadaran Bela Negara," kata Direktur Bela Negara.

Pada tempat yang sama, Walikota Tarakan dalam sambutannya Dr. Bustan SE, MSi bahwa kegiatan seperti ini sangat penting bagi peserta Sosialisasi kesadaran Bela Negara. 

"Sosialisasi kesadaran Bela Negara sangat penting bagi peserta karena dapat memperkuat pemahaman segenap komponen masyarakat Tarakan guna semakin meningkatkan pengetahuan yang selanjutnya menjadi bekal untuk memperkuat kesadaran Bela Negara," ujar Walikota Tarakan.


"Sebagai daerah yang terus berkembang, Pemerintah Kota Tarakan telah mengambil langkah-langkah yang bertujuan untuk melibatkan warga secara proaktif berpartisipasi menyampaikan perkembangan di wilayahnya masing-masing dan nantinya akan menjadi bagian dari upaya untuk membangun dan menciptakan konsolidasi, koordinasi, sinergi serta integrasi penyelenggaraan Pembinaan Kesadaran Bela Negara," lanjut Walikota Tarakan.

Hadir dalam acara pembukaan Sosialisasi dan Diseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara para pejabat Forkopimda Kota Tarakan dan para Narasumber yang memberikan materi Pembinaan kesadaran Bela negara dilingkup Masyarakat.

Narasumber pada kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara di lingkup Masyarakat TA. 2024 kali ini, dari Kemhan RI adalah Kolonel Adm Amiruddin Laupe Kasubdit Lingmas Ditbelanegara dengan materi Bela Negara,  FKPT Provinsi Kaltara Datu Iskandar Zulkarnaen  dengan materi Pencegahan Radikalisme dan teriorisme.

Selain itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Kaltara Muthmainnah, S.Hi dengan materi Pemahaman dan penguatan Moderasi agama dalam wawasan kebangsaan dan Bela Negara dan dari Kaban Kesbangpol Kota Tarakan Bapak Drs. Muhammad Zainuddin dengan materi Peran kearifan lokal dalam menumbuhkembangkan Nilai dasar Bela Negara di wilayah Kota Tarakan. (***)

Lebih baru Lebih lama
Liputan Keren