Warga Geger, Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Tangerang

 


Tangerang  – Seorang pria bernama Mansurudin (22), ditemukan tewas diduga akibat gantung diri di sebuah kontrakan di Kampung Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Kejadian ini dilaporkan pada Senin siang, sekitar pukul 13.30 WIB Senin (18/11/2024).

Korban, seorang wiraswasta asal Desa Mekar Jaya, Kabupaten Lebak, ditemukan meninggal dunia di kediamannya pada Senin (18/11/2024). Penemuan pertama kali dilaporkan oleh Ody Andrean, rekan korban, dan kakak kandungnya.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sebelumnya mengeluhkan sakit sejak Sabtu (16/11). Kondisi kesehatan yang menurun membuatnya absen kerja selama tiga hari berturut-turut, hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Kronologi Kejadian

Pada Senin, sekitar pukul 11.30 WIB, Ody bersama kakak korban kembali ke kontrakan untuk makan siang. Ketika tiba, mereka mendapati pintu kontrakan terkunci dari dalam. Setelah mengetuk pintu beberapa kali tanpa respons, Ody memeriksa dari lubang angin di atas pintu dan melihat korban dalam kondisi tergantung dengan tali tambang merah di plafon kontrakan.

Pintu kontrakan akhirnya didobrak, dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Saksi segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.


Piket fungsi Polsek Cikupa, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Johan Armando Utan, S.I.K., M.H., bersama Kanit Lantas Ipda Udi Muhdi dan Kanit Propam Aipda Endang, segera bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Bunder.

Setelah tiba di lokasi, petugas melakukan pengamanan TKP dan pengumpulan informasi awal. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dari RSUD Balaraja.

Kapolsek AKP Johan Armando Utan menyampaikan bahwa langkah-langkah investigasi lanjutan akan dilakukan sesuai prosedur guna mengungkap fakta-fakta terkait kejadian ini. "Kami memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan transparan," ujarnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi sebelum hasil pemeriksaan forensik dirilis secara resmi. (***)

Lebih baru Lebih lama
Liputan Keren