Acara dipusatkan di Masjid Al-Mubarok Manokwari, dengan agenda utama berupa penyampaian nasihat agama dan laporan progres kinerja pengurus selama triwulan I tahun 2025.
Ketua LDII Papua Barat Drs. Suroto dalam sambutannya mengatakan bahwa Syawal menjadi momen penting untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan antarpengurus, keluarga, dan masyarakat.
“Setelah menunaikan ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri, kita saling bersilaturahmi dan bermaafan, baik dengan keluarga di kampung halaman maupun dengan sesama pengurus di tempat masing-masing,” ujar Suroto.
Ia menambahkan, momen Syawal harus dijadikan titik balik untuk memperkuat kebersamaan dan semangat dalam melanjutkan program kerja organisasi.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Penasihat LDII Papua Barat H. Ngatno mengajak seluruh pengurus untuk hidup lebih hemat dan meningkatkan amal ibadah di tengah situasi global yang masih diliputi konflik.
“Dunia sedang tidak baik-baik saja. Ada banyak perang yang belum usai. Kita harus lebih bijak, memperkuat ibadah, dan tetap optimis dalam menjalankan amanah,” pesan Ngatno.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan penyerahan laporan masing-masing pengurus sebagai bahan evaluasi organisasi.
