DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar melaksanakan seminar nasional pengembangan ekonomi umat di Hotel Aerotel Smile, Jalan Muchtar Lutfi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/7/2024). Kegiatan bertujuan untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif berbasis digitalisasi UMKM.
Makassar - Dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi kreatif, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar melaksanakan seminar nasional pengembangan ekonomi umat di Hotel Aerotel Smile, Jalan Muchtar Lutfi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/7/2024).
Seminar ini bertajuk "UMKM Berbasis Digital Marketing Mendukung Program Pariwisata Makassar Wujudkan Indonesia Emas 2045”. Kegiatan diikuti oleh pelaku atau pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hadir sebagai pembicara kunci (keynote speaker) sekaligus membuka seminar, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem SSTP MSi. Turut hadir Ketua DPD LDII Kota Makassar Asdar Mattiro SSos MIKom dan jajaran pengurus harian DPD LDII Kota Makassar.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem SSTP MSi mengatakan, pemerintah kota membuat sebuah platform yang menampung informasi mengenai berbagai produk industri kreatif Kota Makassar. “Kami di Pemerintah Kota Makassar membuat platform yang bernama Parekma, yaitu produk kreatif makassar untuk bisa bersama-sama memasarkan produk secara digital,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Ia melanjutkan, Makassar telah ditetapkan sebagai kota kreatif Indonesia. Berarti potensi kuliner di Kota Makassar menjadi peluang bisnis baru yang bisa membuka lapangan pekerjaan. “Dengan adanya digitalisasi bisa memperluas jangkauan kita dan bisa mendapatkan target-target yang diharapkan oleh pelaku UMKM,” ungkap Muhammad Roem.
Roem mengatakan, dimasa pandemi covid-19 yang lalu, ekonomi kreatif mengambil peran yang penting. “Kalau kita hadir di acara kuliner, maka rata-rata didominasi anak anak muda yang melek digital. Dengan ekonomi kreatif, orang-orang bisa melakukan transaksi dari rumah dengan modal Instagram, Tiktok, dan platform lainnya,” paparnya.
Kepala Dinas Pariwisata Makassar mengaku sangat merespon baik kegiatan ini, karena semakin banyak komunitas seperti LDII yang membuat kegiatan-kegiatan pengembangan UMKM. “Apalagi menyesuaikan dengan tema-tema yang aktual. Pasti akan memberikan dampak positif. Semakin banyak masyarakat teredukasi tentang pentingnya digitalisasi dan berwirausaha, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi Makassar secara umum,” kata Muhammad Roem.
Di tempat yang sama, Ketua DPD LDII Kota Makassar Asdar Mattiro SSos MIKom menjelaskan, kegiatan pengembangan skill bagi pengusaha UMKM ini adalah yang kedua kalinya. “Yang lalu LDII bekerjasama dengan Dinas Koperasi Kota Makassar. Alhamdulllah hari ini kita kerjasama dengan Dinas Pariwisata,” ucap Asdar.
LDII selalu siap membantu Pemerintah Kota Makassar, khususnya dalam pengembangan UMKM. LDII akan berperan aktif. “Contohnya hari ini kami mengundang pengusaha-pengusaha UMKM dari kalangan generasi muda yang semangatnya sangat tinggi untuk berkembang. Alhamdulillah hari ini kita bisa laksanakan dan sangat berterima kasih kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar yang memberikan dukungan dan ilmnya sangat luar biasa,” ungkap Asdar.
Asdar mengatakan, mudah-mudahan kegiatan ini menjadi cikal bakal lahirnya pengusaha-pengusaha muda dari warga LDII. “Bisa berperan aktif mengembangkan pariwisata di Kota Makassar, khususnya di bidang UMKM atau ekonomi kreatif,” ungkap Asdar.
Narasumber seminar antara lain dosen program studi akuntansi Universitas Fajar Makassar, Teri SE MSi Ak yang menyampaikan materi metode penentuan biaya produksi barang. Selanjutnya, Tri Widayati Putri SSi MSi yang menyampaikan materi smart packaging sebagai garda terdepan keamanan pangan di era digital.
Selain itu, pemateri Dr Mira Nila Kusuma Dewi SH LLM MKn yang menyampaikan materi aspek hukum dalam digital marketing UMKM. Kemudian, Jawiana Saokani SSi MPd yang menyampaikan materi food additive: makanan enak dan aman. Adapun praktisi digital marketing Alfian Anjar Javanica menyampaikan materi banjir order dari market place. Seminar dipandu oleh moderator Mesalina Tri Hidayani SPi MSi. Seminar dilaksanakan secara online dan offline.
Tri Widayati Putri SSi MSi mengatakan, smart packaging menggunakan barcode. “Bisa menggunakan teknologi artificial intelligence untuk membuat desain logo kemasan. Dapat pula menggunakan aplikasi canva,” ujar Wida.
Pengusaha UMKM supaya menelaah kemasannya agar makanan tetap terjaga kesehatannya. “Sterofoam harganya paling murah tetapi tidak bisa untuk makanan yang panas,” ujar Wida.