Manokwari, Ahad, 21 Juli 2024, DPD LDII Kabupaten Manokwari laksanakan lounching pembukaan pengajian Cinta Alam Indonesia (CAI) secara hybrid yang juga diikuti oleh warga LDII yang berada di Manimeri, Kota Bintuni dan warga di SP 9 Sidey Manokwari, yang dipusatkan di Masjid Al-Mubarok Fanindi Distrik Manokwari Barat dengan materi utama pentingnya menanamkan 29 karakter luhur.
Ust. M. Kholid Hidayat Habibullah, dari Biro Pendidikan Agama dan Dakwah (PKD) LDII Papua Barat, pemateri utama dalam kegiatan ini menekankan 29 karakter luhur sebagai perwujudan profesional religius dimulai dari sikap akhlakul karimah yang baik, kepahaman agama alim fakih yang tinggi dan memiliki sikap mandiri.
Penanaman 29 karakter luhur harus dimulai dari sekarang dan dimulai dari orang tua sebagai contoh suri tauladan, karena anak-anak sekarang lebih mudah langsung dipraktekan (bil hal) daripada dengan ucapan (bil lisan), tegas Kholid.
Cinta Alam Indonesia (CAI) adalah program pembinaan generasi yang merupakan perwujudan profesional religius yang selalu digadang-gadang DPP LDII dalam menyongsong bonus demografi Indonesia Emas 2045.
Sementara Drs. H. Suroto Ketua DPW LDII Papua Barat pemateri di sesi selanjutnya mengajak warga LDII untuk bijak bersosial media, agar memposting dan meng-klik berita-berita positif untuk kebaikan dan kemajuan bersama.
Suroto juga menegaskan bahwa dalam proses pemilukada 2024 agar tetap netral aktif dalam mengikuti pelaksanaan pemilu, tidak boleh ada warga yang golput.
Sementara menghadapi bulan agustus yang tidak berapa lama lagi, Suroto menyampaikan rasa bersyukur bagi anak-anak yang sudah mendapatkan sekolah dan yang juga sudah berhasil masuk di PPM/PPPM (Pondok Pesantren Mahasiswa, Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa) dibawah naungan LDII diberbagai kota sesuai pilihan perguruan tinggi/sekolahnya agar pembinaan 29 karakter tetap terus berlanjut.
Tak lupa diingatkan kepada seluruh warga untuk ikut memeriahkan HUT RI ke 79 dengan pemasangan umbul-umbul dan bendera merah putih mulai tanggal 1-30 Agustus, ikut kegiatan-kegiatan bersih-bersih lingkungan, lomba-lomba dan upacara HUT RI.
Sementara H. Ngatno, Dewan Penasehat LDII Papua Barat mengingatkan agar warga dapat meningkatkan kesyukuran dengan meningkatkan amal jariyah seperti ceritanya Keluarga Kalsum bin Hadam dari Kabillah Amir bin Auf yang mewakafkan lahan kebun kurmanya untuk dibangun masjid pertama oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu Masjid Quba sehingga siapapun yang sholat sunah 2 (dua) rakaat di Masjid Quba ini pahalanya sama dengan umroh satu kali, sehingga keluarga Kalsum bin Hadam akan terus mendapatkan pahala jariyah.
