Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menggandeng Ditjen Dukcapil menggelar layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) bagi seluruh pegawainya. Kegiatan ini bertempat di Gedung Nakula Kemenko Polhukam, Senin (9/9/2024).
Pelayanan bertujuan untuk mendukung kemudahan akses layanan adminduk bagi pegawai tanpa harus meninggalkan tugas dan tanggung jawab pekerjaan mereka. Tampak ratusan pegawai sangat antusias mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) serta cetak ulang KTP-el.
Hingga sore hari, sebanyak 352 pemohon telah berhasil mengaktivasi IKD melalui ponsel pintar mereka, sementara 72 pemohon mengajukan permohonan cetak ulang KTP-el. Layanan ini merupakan bagian dari program jemput bola yang dilakukan oleh Ditjen Dukcapil guna memperluas akses layanan administrasi kependudukan secara praktis dan efisien bagi masyarakat.
Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto, menyampaikan kegembiraannya setelah berhasil mengaktivasi IKD.
"Hari ini saya merasa bahagia karena sudah melakukan perekaman IKD, dan prosesnya berjalan sangat baik. Dengan IKD ini, kita semua berada dalam satu data, dan identitas kita akan lebih mudah diakses. Pemanfaatan IKD ini akan sangat membantu, baik untuk kegiatan dinas maupun keperluan lainnya," ujar Heri Wiranto.
Menurutnya, IKD berpotensi besar mempermudah akses layanan publik yang lebih efisien dan cepat, tanpa harus mengandalkan dokumen fisik.
Ia juga mendorong rekan-rekan pegawai yang belum mengaktivasi IKD untuk segera melakukan aktivasi. "Saya berharap rekan-rekan yang belum melakukan aktivasi bisa segera datang dan mengaktivasi IKD ini. Apalagi, proses aktivasinya gratis, tidak dipungut biaya," tambahnya.
Senada dengan Heri Wiranto, Asisten Deputi Koordinasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Ade Pratikno, juga memberikan apresiasi atas program ini.
"Saya dan teman-teman di Kemenko Polhukam telah melakukan aktivasi IKD hari ini. Program ini bertujuan untuk mendukung keberhasilan program pemerintah dalam digitalisasi data pribadi kita," jelas Ade Pratikno.
Menurutnya, digitalisasi data melalui IKD akan memberikan banyak manfaat, termasuk mempermudah akses layanan administrasi kependudukan dan layanan publik lainnya.
"Semoga kegiatan seperti ini bisa diikuti oleh Kementerian, Lembaga, serta seluruh masyarakat Indonesia. Dengan begitu, segala urusan administrasi menjadi lebih mudah, dan pemerintah bisa memberikan pelayanan yang lebih efisien kepada masyarakat," pungkasnya.
Secara terpisah, Dirjen Dukcapil, Teguh Setyabudi, menegaskan komitmen Dukcapil untuk terus mendukung layanan jemput bola mendekatkan akses layanan ke publik. Dirjen Teguh menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan, tidak hanya di berbagai instansi pemerintah, tetapi juga di daerah-daerah terpencil yang membutuhkan kemudahan akses dalam layanan adminduk. "Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat, di mana pun mereka berada, dapat menikmati layanan kependudukan dengan mudah dan cepat," ujar Dirjen Teguh.
Layanan aktivasi IKD dan cetak ulang KTP-el di Kemenko Polhukam merupakan salah satu langkah Ditjen Dukcapil untuk mempermudah masyarakat dalam menikmati layanan-layanan adminduk. Dukcapil (***)
Editor : Sulardi