Pelatihan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, yang ditandai dengan pukulan tifa dan pengalungan tanda peserta. Kombes Pol Ignatius juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan mitra Senkom untuk mendukung stabilitas keamanan menjelang Pilkada serentak 2024 di Papua dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Ignatius menyampaikan bahwa Senkom, sebagai organisasi masyarakat yang bergerak di bidang keamanan selama kurang lebih 20 tahun, berperan penting dalam menjaga stabilitas negara. "Bicara stabilitas negara tidak hanya terkait keamanan saja, tapi juga melibatkan sektor ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, dan komunikasi. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan stamina anggota Senkom," ujarnya.
Pengurus Pusat Senkom, Komisaris Besar Polisi Purn. Supriyono, juga menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata dari implementasi UU No. 2 Tahun 2002 tentang Pamswakarsa, khususnya menjelang Pilkada serentak 2024. "Senkom akan berfungsi sebagai cooling system, menjaga stabilitas dan membantu mitra dalam mengamankan situasi. Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan pengenalan situasi, pengamanan lalu lintas, penjagaan, dan patroli bagi anggota Senkom di wilayah Papua," ujar Supriyono.
Senkom telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti kepolisian, Kementerian Pertahanan, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Basarnas untuk mendukung kegiatan mereka di lapangan. Senkom memiliki lebih dari 3 juta anggota di seluruh Indonesia, dengan 1,5 juta anggota yang telah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) resmi usai mengikuti pelatihan.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan Senkom dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, terutama di Papua dan sekitarnya, menjelang Pilkada 2024.